Rabu, 25 Oktober 2017

Supply Chain Management Pada Perusahaan CIMORY


Deskripsi : Menjelaskan tentang aktivitas Supply Chain Management di perusahaan "Cimory".

Isi:

1. Proses Produksi Pembuatan Susu Cimory

  • Proses pertama yaitu proses pemerahan sapi, sapi yang digunakan oleh CIMORY untuk di perah adalah sapi berjenis Fresian Hosteiner. Sapi tersebut berasal dari Nederland.
  • Setelah sapi di perah, susu tersebut di tampung dan dibawa dari lokasi pemerahan ke lokasi pengolahan susu kurang dari 10 menit. Di lokasi pengolahan susu, pertama kali yang dilakukan adalah menyaring atau filtrasi susu hasil perahan tadi. Lalu susu di proses menjadi Freshmilk, proses tersebut dinamakan pasteurized.  Lalu setelah itu susu-susu tersebut di tampung ke dalam penampungan susu.
  • Lalu dari tabung-tabung penampung susu tersebut disalurkan lewat pipa-pipa menuju ke suatu ruangan tempat pengisian botol kosong dengan susu tersebut.
  • Setelah itu botol dikemas dan diberi label. Semua proses tersebut dijamin aman karena diawasi oleh orang yang berpengalaman dari luar negri,tepatnya professor dari Nederland yang sudah berpengalaman selama 50 tahun dalam pembuatan susu fresh milk tersebut.

2. Identifikasi Supplier

  • Susu murni didapatkan dari peternak sapi
  • Gula didapatkan dari perusahaan gula
  • Perisa buah didapatkan dari perisa buah
  • Bakteri probiotik dan bakteri asam laktat dari perusahaan bahan kimia

3. Gambar Rantai pasok





4. Membangun hubungan yang kuat dengan pemasok dan pelanggan.

  • Hubungan dengan pemasok (Supplier)

-    Membangun komitmen dari perusahaan cimory dengan pemasok
-    Sistem bagi hasil keuntungan yang adil tanpa merugikan satu sama lain
-    Tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pemasok

  • Hubungan dengan pelanggan (Customer) 

-    Memperkenalkan produk sebagai sarana untuk promosi
-    Membuat produk yang berkualitas
-    Memahami kebutuhan pelanggan
-    Meminta feedback dan kritik saran untuk meningkatkan kualitas


5.  Rantai pasok dibuat untuk membuat proses produksi di perusahaan Cimory menjadi efektif dan efisien.


  • Cimory mengembangkan sistem rantai pasok inklusif yang melibatkan peternakan kecil ke dalam model bisnis yang dibangunnya. Sistem insentif berupa harga yang lebih tinggi 10% dari pasar umum menjadikan daya tarik bagi peternak susu untuk bermitra dengan Cimory.
  • Cimory juga melibatkan koperasi sebagai agregator bisnis di level produsen yang menjadi pengendali kualitas (quality control) bagi susu yang dihasilkan peternak anggota koperasi.  Harga pembelian susu yang lebih tinggi tersebut merupakan salah satu bentuk transfer nilai tambah dari industri pengolahan susu seperti Cimory.
  • Cimory bisa mengembangkan sistem rantai pasok yang berkelanjutan dengan menerapkan sistem “active bonus voucher” bagi para peternak susu yang mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas susunya agar memenuhi standar yang ditetapkan.
  • Cimory mengurangi ketergantungan pada impor, sudah selayaknya Indonesia menerapkan model kolaborasi triple helix dalam menciptakan nilai bersama (value co-creation) dalam pengembangan industri persusuan nasional.


6. Strategi untuk mengoptimalkan kinerja pada perusahaan Cimory.


  • Menggunakan desain produk yang mendorong waktu set up yang rendah dan produksi massal.
  • Menggunakan desain modular untuk menunda differensiasi produk selama mungkin.
  • Kembangkan sistem yang cepat tanggap, dengan persedian cadangan untuk memastikan pasokan.


















Rabu, 18 Oktober 2017

Supply Chain Management 


Supply Chain adalah suatu proses-proses yang terjadi dalam tahapan rantai pasok untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas suatu produk. Supply Chain Management  ini mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan, dan toko, sehingga barang yang diproduksi dan didistribusi dengan kualitas yang tepat, jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan. 


Hal-hal yang dikelola dalam supply chain yaitu:


  • Aliran barang dari hulu ke hilir yaitu bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai barang dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke customer.
  • Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
  • Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya dari hilir ke hulu.


Komponen Supply Chain


  • Upstream Supply Chain (Hulu)


               Bagian ini mencakup supplier first-tier suppliernya (memasok bahan baku yang bahan bakunya tidak diproses)

  • Internal Supply Chain


              Bagian ini mencakup semua proses yang digunakan oleh organisasi dalam mengubah input yang dikirim oleh supplier menjadi output, mulai dari waktu material tersebut masuk pada perusahaan sampai pada produk tersebut didistribusikan diluar perusahaan tersebut

  • Downstream Supply Chain (Hilir)


              Bagian ini mencakup semua proses yang terlibat dalam pengiriman produk pada customer akhir.



Area cakupan SCM


  • Merancang produk baru: melakukan riset pasar, melibatkan supplier dalam merancang produk baru.
  • Mendapatkan bahan baku : Memilih supplier mengevakuasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier.
  • Merencanakan produksi dan persediaan : peramalan permintaan perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan.
  • Melakukan produksi : pengendalian kualitas.
  • Melakukan pengiriman : penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perisahaan jasa pengiriman, memonitor service level di setiap pusat distribusi.

Tujuan Utama SCM


  • Penyerahan/ pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen.
  • Mengurangi biaya.
  • Meningkatkan segala hasil dari supply chain.
  • Mengurangi waktu.
  • Memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH